![]() |
Advertisement |

Menghadapi rutinitas sehari-hari, entah pekerjaan maupun kegiatan reguler lainnya saya kadang menghadapi “Blank Moment” situasi dimana otak nge-blank sesaat, bertanya apa akan dilakukan? Apa yang di inginkan? Bayangkan keadaan tersebut, keinginan pun sampai tidak tahu. Penyebabnya bermacam, dari terlalu banyak yang diinginkan sehingga tidak bisa mengatur skala prioritas, jenuh dengan rutinitas, kelelahan yang terakumulasi atau hanya karena memang otak kita nge-blank dengan sendirinya tanpa memerlukan alasan apapun. Sebenarnya moment tersebut tidak menjadi masalah jika hanya kadang-kadang, tapi akan menjadi obstacle besar jika sampai berkali-kali dalam satu hari atau durasi nge-blanknya tidak sesaat tapi sampai berjam-jam (macam zombie). Nah, untuk mengatasinya berikut tips yang sudah saya coba dan berhasil mengatasi, setidaknya mengurangi.
- 1. Break the benchmark
disini tolok ukur pribadi yang akan kita acak-acak bukan social bencmark yang di injak-injak (konsekuensinya hukum adat bung), rubah kebiasaan, yang sederhana saja misalkan biasanya mandi air hangat pagi-pagi rubah dengan air dingin atau sebaliknya, dan yang lainnya kebiasaan-kebiasaan kecil di rubah sesekali tanpa mengurangi efesiensi dan kualitas diri anda.
- 2. Eat good goods
Mensana en corporesano dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, kira-kira begitu artinya atau mungkin bukan, saya lupa. Intinya makanan anda mempengaruhi anda secara fisik dan jiwa, semua setuju makanan yang sehat baik bagi tubuh anda, yang perlu di perhatikan juga makanan yang di inginkan, menurut saya semua makanan itu sehat (asal hygene dan eatable yah serta yang tidak dilarang agama), setinggi apapun kadar kolesterol, gula dan lainnya.
Jika ada tambahan pengalaman dari anda, please feel free to share with me as at comment form below.
0 komentar:
Post a Comment